Ini Kata Edy Rahmayadi: Tak Mampu Kerja Enam Bulan Diganti

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, hanya melantik empat dari lima pejabat hasil lelang jabatan

topmetro.news – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, hanya melantik empat dari lima pejabat hasil lelang jabatan eselon II di lingkup Pemprovsu. Sementara posisi Kepala Dinas Kesehatan, belum ia lantik lantaran hasil ujian para peserta tidak memuaskan.

“(Untuk Dinas Kesehatan) belum mencapai hasil yang saya harapkan. Saya berharap tujuh saja (nilainya). Tapi nanti kita lihat dia. Kalau tak ada rotan akar pun jadi. Nanti akan ada seleksi lagi,” katanya menjawab wartawan usai melantik sembilan pejabat eselon II Pemprovsu di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (23/8/2021).

Keempat pejabat hasil lelang yang ikut pelantikan itu antara lain; Dwi Aries Sudarto (Kabiro Hukum); Mahfullah Pratama Daulay (Kabiro Umum); Zumri Sulthony (Kadis Kebudayaan dan Pariwisata); dan Naslindo Sirait (Kabiro Perekonomian).

Mengenai posisi Kabiro Hukum Dwi Aries Sudarto, Edy mengaku sudah clear di sisi administrasi. Mengingat Dwi Aries merupakan salah satu pejabat di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sumut. Berkaca dengan pengalaman sebelumnya, saat Edy melantik Andy Faisal di posisi yang sama. Ternyata sebagai user tidak bisa ia pakai tenaganya, akibat terbentur persoalan administrasi. Tambah lagi Andy justru mendapat promosi dari instansi tempatnya bekerja saat itu. Ia akhirnya memilih amanah promosi tersebut, ketimbang sebagai Kabiro Hukum Setdaprovsu.

“Tak boleh ada salah lagi. Tetapi setiap ada keputusan, di bawahnya ada (tertulis) lakukan perbaikan seperlunya, apabila ada hal-hal yang tidak tepat. Jadi gak ada masalah. Ada aturan mainnya,” katanya.

Evaluasi Jabatan

Mereka yang dilantik kali ini, ungkap dia, sudah ada sebuah kesepakatan bahwa dalam enam bulan tidak mampu bekerja sebagainya target yang ditetapkan dan sesuai tupoksi, siap untuk dievaluasi.

“Mereka akan dievaluasi dalam enam bulan (ke depan). Jika tak mampu akan kita ganti,” tegas mantan Pangkostrad tersebut.

Kesempatan itu, Gubsu turut melantik lima pejabat eselon II melalui sistem rotasi. Ada pun kelimanya yakni; Basarin Yunus Tanjung (Kabiro Administrasi Pimpinan); Hendra Dermawan Siregar (Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa); Aspan Sofian (Kadis Perindustrian dan Perdagangan); Rajali (Kadis ESDM); dan Zubaidi (Kabiro Pemerintahan dan Otonomi Daerah).

Basarin sebelumnya Kabiro Pemerintahan dan Otda. Hendra Dermawan adalah Kabiro Adpim. Aspan Sofian merupakan Kadis PMD. Sedangkan Rajali merupakan Kadis Sosial. Serta Zubaidi adalah Kadis ESDM.

Usai mengambil sumpah jabatan dan melantik sembilan eselon II tersebut, Edy kembali menekankan kepada mereka untuk bekerja jujur, hebat, berani, tulus, dan ikhlas. Yang bertujuan mewujudkan Sumut bermartabat.

“Kemudian loyal kepada pimpinan. Itulah esprit de cops. Bisa bekerja dengan sesama kalian (pimpinan OPD) dan bawahan kalian untuk kesejahteraan rakyat. Tak perlu saya bicara banyak. Dalam sumpah tadi Anda sudah menyatakan bekerja sempurna,” katanya.

Menurutnya, dalam menjalankan tugas tidak boleh berlaku hal-hal standar. “Kita harus bekerja over prestasi. Tidak bisa standar-standar saja,” pungkasnya.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment